Minta Dukungan Nadiem – DPR RI, Mapala Girigahana Dibubarkan UPN Veteran Jakarta, Ini Alasannya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Organisasi mahasiswa pencinta alam (mapala) Girigahana dibubarkan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ). Pengurus Girigahana berharap Mendikbudristek Nadiem Makarim turun tangan.

“Saya harap Mas Menteri Nadiem Makarim turun tangan menengahi polemik ini,” kata Ketua Umum Mapala Girigahana Nabil Ahmad Izzudin dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Dia berharap Nadiem menyelesaikan polemik pembubaran sepihak yang dilakukan pihak kampus.

Mapala Girigahana dibubarkan melalui surat keputusan (SK) bernomor 1372/UN61.0/HK.02/2022. SK itu diteken pada 29 September 2022 saat posisi Rektor UPNVJ masih dijabat Erna Herawati.

Nabil menilai pembubaran organisasi mahasiswa (ormawa) itu sebagai tindakan otoriter serta bertentangan dengan visi Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Menurutnya, jika Kemendikbudristek tidak merespons, pembubaran yang menimpa mapala Girigahana berpotensi terjadi di universitas-universitas lainnya di Indonesia.

“Ini akan menjadi trigger universitas lainnya untuk melakukan hal serupa terhadap ormawa,” kata Nabil.

Menurutnya, Nadiem bertanggung jawab memonitor setiap implementasi dari program kerjanya, yakni Kampus Merdeka. Hal ini juga agar pihak kampus dapat menunjukkan komitmen untuk menjalankan program Nadiem Makarim.

“Demi kebaikan dan keberlangsungan program Kampus Merdeka Mas Menteri Nadiem Makarim,” beber dia.

Girigahana Mengadu ke Komisi X DPR RI

Mapala Girigahana mengajukan surat audiensi dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (15/11). Mereka berharap Komisi X DPR ikut serta membantu masalah pembubaran Girigahana.

“Kami ingin mendapat dukungan dari Komisi X agar Rektor UPN Veteran Jakarta mau duduk bersama untuk mendiskusikan permasalahan ini dan mendengarkan proses transformasi yang sedang dilakukan Girigahana,” kata juru bicara Girigahana, Rudy Hermanto.

Pembubaran Girigahana disebut-sebut dipicu dugaan terjadinya perundungan dalam kegiatan pendidikan dasar. Girigahana membantah tuduhan tersebut.

“Kami sudah mengubah pola pendidikan selama 5 tahun terakhir yang mengedepankan kemampuan skill. Jadi kalau ada dugaan perundungan, itu tidak benar,” tambahnya.

Selain itu, Girigahana merespons soal alasan pembubaran karena oknum alumni UPNVJ dan anggota tidak aktif Girigahana membawa narkoba jenis ganja. Mereka menyatakan sudah mengambil tindakan tegas terkait kasus tersebut.

“Mereka sudah dipecat dengan tidak hormat. Sejak awal kami tidak menolerir adanya narkoba,” kata Rudy.

“Kami berharap kesalahan yang dilakukan oknum tidak ditimpakan pada organisasi yang anggotanya sudah mencapai 520 orang. Jangan membakar lumbung hanya karena satu tikus,” tambahnya.

Rudy mengatakan Girigahana sedang melakukan proses transformasi. Salah satunya membatasi keterlibatan anggota tidak aktif dalam kegiatan Girigahana, terutama di dalam kampus UPN.

“Beri kami kesempatan untuk melakukan perbaikan dan berikan pembinaan terukur kepada adik-adik kami yang sedang belajar organisasi,” ungkap Rudy.

Komentar