Di DKI Jakarta, Jumlah Pasien Sembuh Meningkat, Tapi Kasus Positif Covid-19 Bertambah 120 Orang

JurnalPatroliNews – Jakarta : Penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 120 orang pada Sabtu (13/6/2020) dibandingkan hari Jumat (14/6/2020). Sementara itu jumlah pasien sembuh meningkat 59 orang dan korban meninggal naik empat orang.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, untuk kasus positif Covid-19 tercatat 8.748 orang (hari sebelumnya 8.628 orang), sementara pasien sembuh 3.840 orang (hari sebelumnya 3.781 orang) dan yang meninggal 564 orang (sebelumnya 560 orang).
Sementara itu, 1.418 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.424 orang) dan 2.926 orang melakukan isolasi mandiri di rumah (sebelumnya 2.863 orang).
“Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 19.863 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.339 orang,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Sementara, dalam laman corona.jakarta.go.id Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 48.947 orang dengan rincian 420 dalam proses pemantauan dan 48.527 selesai pemantauan.
Dalam laman yang sama, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.339 orang dengan rincian 1.148 orang masih dirawat dan 12.191 orang pulang dan sehat.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 12 Juni 2020 sudah ada 197.338 sampel (meningkat dari sebelumnya 193.008 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
Untuk tes PCR pada 12 Juni 2020, dilakukan pada 3.337 orang. Sebanyak 2.282 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 120 positif dan 2.162 negatif. Dengan tambahan 40 kasus rapelan dari beberapa Laboratorium swasta, sehingga total kasus baru 234 positif.
“Total tes PCR pada kasus baru adalah 8.931 tes per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu,” kata Ani.
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan  Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Pemeriksaan masif secara selektif, terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.
“Total sebanyak 178.635 orang (sebelumnya 174.140 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.623 orang (sebelumnya 6.432 orang) dinyatakan reaktif Covid-19 dan 172.012 orang (sebelumnya 167.708 orang) dinyatakan non-reaktif,” tuturnya.
Untuk kasus positif, tambah Ani, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
“Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan  hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah,” katanya.
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 410 ribu paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak PSBB.
“Sejak 24 April 2020, hingga 12 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 412.534 paket sembako (hari sebelumnya 410.853 paket),” ucap Ani.
(*/lk/**)

Komentar