Untuk mengurangi dampak kemacetan, seluruh pekerjaan dilakukan pada malam hari. Pemkot Tangerang Selatan optimistis pekerjaan ini akan selesai sesuai target dalam waktu lima bulan
“Kami memilih malam hari agar proses pengerjaan tidak terlalu mengganggu lalu lintas. Pekerjaannya dilakukan bertahap, setengah badan jalan dahulu, kemudian setelah kering dilanjutkan dengan setengah badan jalan lainnya,” ungkap Ahmad.
Metode ini memungkinkan lalu lintas tetap berjalan meski dengan sistem buka-tutup jalan, sehingga tidak ada penutupan total yang berpotensi menyebabkan kemacetan parah.
Pekerjaan yang sedang berlangsung mendapatkan dukungan positif dari masyarakat, yang menyambut baik peningkatan infrastruktur ini.
Pemkot Tangsel optimis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan kualitas terbaik, sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi aktivitas lalu lintas sehari-hari.
Komentar