JurnalPatroliNews – Jakarta – Evakuasi 14 jenazah imigran Afrika ilegal yang tenggelam di lepas pantai Louata provinsi Sfax Tunisia, mulai dilakukan oleh petugas penjaga pantai pada Kamis (9/3).
Juru Bicara Garda Nasional Tunisia, Houcemeddine Jbabli, menyebut 54 imigran yang selamat dari kapal karam tersebut, berhasil dipindahkan ke tempat yang aman.
Menurut keterangan Jbabli, para korban merupakan imigran ilegal yang diselundupkan dari Afrika Subsahara, tanpa merinci kewarganegaraan mereka.
“Para korban berasal dari negara-negara Afrika sub-Sahara,” kata Jbabli, seperti dimuat Arab News.
Di malam yang sama, kapal penjaga pantai menggagalkan 14 kapal lain yang membawa total 435 migran yang mencoba melakukan perjalanan serupa dari wilayah tengah dan selatan Tunisia.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional, orang-orang melarikan diri dari konflik atau kemiskinan di Afrika memilih untuk menaiki perahu dari pantai Tunisia menuju Eropa, meskipun jalur Mediterania tengah adalah rute migrasi paling berbahaya di dunia.
Pihak berwenang Tunisia telah meningkatkan upaya pengendalian migran ilegal untuk mengamankan stabilitas negaranya.
Komentar