JurnalPatroliNews – Jakarta – Program renovasi rumah layak huni yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama filantropis Sugianto Kusuma atau Aguan kini mengalami perluasan skala. Dari yang semula menyasar 2.000 unit rumah, kini ditingkatkan menjadi 4.000 unit.
Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Agung Sedayu Group, tanpa menggunakan dana APBN.
“Komitmen Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mendukung program renovasi rumah ini telah kami catat sebanyak 4.000 unit,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, dalam keterangannya pada Senin, 30 Juni 2025.
Proyek renovasi ini menyasar berbagai wilayah di Indonesia. Selain Jakarta, beberapa kota seperti Depok, Bogor, Bekasi, Bandung, Banyumas, hingga sejumlah wilayah di Jawa Timur masuk dalam daftar prioritas.
Untuk Jakarta sendiri, dari target 500 rumah, sebanyak 15 unit telah rampung dan 48 unit lainnya tengah dalam tahap pengerjaan. Ditargetkan seluruh pengerjaan di ibu kota tuntas sebelum Lebaran 2026.
Sementara di Provinsi Jawa Barat, sebanyak 2.000 rumah ditargetkan akan direnovasi, terbagi rata masing-masing 500 unit untuk empat kota/kabupaten: Bogor, Depok, Bandung, dan Bekasi.
“Bandung sudah mulai lebih dulu. Saat ini 68 rumah telah selesai direnovasi dan kita targetkan 100 unit rampung pada akhir Juli 2025,” terang Sri.
Untuk wilayah lain seperti Depok, Bekasi, dan Bogor, proses renovasi masih menunggu koordinasi teknis antara pemerintah pusat, yayasan Buddha Tzu Chi, dan para kepala daerah setempat.
Program ini mendapat apresiasi karena tidak hanya meringankan beban negara, tetapi juga menunjukkan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.
Komentar