JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam momentum 77 tahun peringatan Nakba Palestina tragedi kemanusiaan yang mencabut hak jutaan rakyat Palestina dari tanah kelahirannya Aliansi Buruh Indonesia Anti Perang dan Penjajahan menyuarakan solidaritas penuh.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Muhammad Rusdi, menegaskan bahwa perjuangan buruh di tanah air tak dapat dipisahkan dari perjuangan global melawan penindasan.
“Perjuangan buruh Indonesia adalah bagian dari perlawanan rakyat dunia terhadap ketidakadilan, termasuk yang dialami rakyat Palestina,” ujar Rusdi dalam pernyataan resminya, Kamis, 15 Mei 2025.
Nakba, yang berarti “malapetaka”, merujuk pada tragedi tahun 1948 saat ratusan ribu warga Palestina diusir secara paksa dari tanah mereka akibat pendudukan militer yang dilakukan oleh zionis Israel. Hingga kini, jutaan warga Palestina masih hidup dalam pengungsian dan penderitaan berkepanjangan.
Melalui aksi bersama, federasi dan konfederasi serikat pekerja dari berbagai daerah menyatakan sikap tegas menentang kolonialisme, pengusiran, dan kekerasan sistematis yang dilakukan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
“Kami mengecam keras genosida yang terus berlangsung, serta pendudukan ilegal atas mayoritas wilayah Palestina. Apa yang dilakukan rezim zionis adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” tegas Rusdi.
Menurutnya, kejahatan kemanusiaan yang terjadi selama lebih dari tujuh dekade mencakup penghancuran rumah, pengambilalihan tanah, penyerangan terhadap warga sipil, hingga pembunuhan brutal yang terus berulang hingga kini.
Serangan militer terbaru Israel di kawasan pemukiman Palestina, kata Rusdi, membuktikan bahwa dunia belum mampu menghentikan kebiadaban yang terus berlangsung. Ia pun menyerukan agar Israel diadili di Mahkamah Pidana Internasional sebagai pelaku kejahatan perang.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan kritik tajam terhadap PBB, yang dinilai tidak mampu menjalankan mandatnya dalam menjaga perdamaian dunia secara tegas dan konsisten.
“PBB seolah kehilangan taring dalam menyelesaikan konflik ini. Ketidakberpihakan yang jelas sangat kami sesalkan,” ucap Rusdi.
Aliansi Buruh Indonesia turut menyerukan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar aktif mengambil peran diplomatik dalam membela hak-hak rakyat Palestina dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
“Sudah saatnya Indonesia memimpin suara dunia untuk membela kemerdekaan dan hak hidup rakyat Palestina yang terus diinjak-injak,” pungkasnya.
Komentar