Apapun Vaksinnya Sama Saja, Tidak Mengubah Jadi Superman

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan.

Mengingat vaksin milik perusahaan asal Inggris itu sudah lulus uji Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Mengenai AstraZeneca, semua vaksin itu ada catatannya. Tapi kalau saya tanya sama ahlinya, begitu sudah lulus WHO, lulus BPOM sudah pasti safety,” ujarnya di Jakarta, Selasa (9/3).

Tentu semua jenis vaksin vaksin itu ada kelebihan dan kekurangannya. Vaksin AstraZeneca itu telah tiba di Indonesia sebanyak 1,1 juta dosis pada Senin kemarin.

“Nggak mungkin dia diluluskan tanpa safety role. Itu lewat WHO, itu lewat BPOM, sudah tutup mata, suntik secepat-cepatnya,” jelas Budi.

Dia pun meminta masyarakat tidak takut menerima vaksinasi virus corona. Pada umumnya, manfaat dan kegunaanya semua jenis vaksin tetap sama.

“Jadi buat teman-teman, suntiklah (vaksin) secepat-cepatnya. Apapun vaksinnya, mau Astrazeneca, mau Sinovac, mau Pfizer, mau ini sama saja,” terang Budi.

Untuk efek imunitas dari vaksin Covid-19 baru terlihat setelah 28 hari penyuntikan kedua. Hal yang patut diingat untuk tidak boleh lupa jika virus Covid-19 masih ada di lingkungan masyarakat.

“Ini nggak mengubah kalian jadi Superman, cuma daya imunnya saja lebih bagus,” imbuh Budi.

Vaksin Covid-19 tahap enam tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (8/3) sekitar pukul 17.55 WIB. Petugas TNI dan Polri memberikan pengamanan.

“Hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui Youtube Setpres.

Kepala BPOM Penny K Lukito juga akhirnya memberikan persetujuan penggunaan vaksin Corona AstraZeneca berdasarkan beberapa hal. Termasuk soal khasiat, mutu, keamanan dan efikasi vaksin.

“Badan Pengawas Obat dan Makanan menerbitkan izin penggunaan darurat EUA pada tanggal 22 Februari 2021 yang lalu dengan nomor EUA2158100143A1, vaksin ini dikemas dalam dus berisi 10 vial masing-masing 5 mililiter,” jelas Penny.

(askara)

Komentar