JurnalPatroliNews – Malang – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang Raya menggelar Simposium Kebangsaan dan Sosialisasi 4 Pilar yang bertajuk “Menggali Kembali Pancasila Kita.”
Simposium yang dilaksanakan di Malang ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga aktivis masyarakat untuk mengingatkan kembali bahwa Pancasila bukan sekadar simbol atau dokumen sejarah. Ia adalah jantung dari identitas kita sebagai bangsa.
Di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, pemahaman yang kokoh tentang Pancasila sangat diperlukan untuk menjaga integritas dan kesatuan bangsa oleh karena hal tersebut Acara ini bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah arus globalisasi dan dinamika zaman. Simposium ini menghadirkan Antonius Benny Susetyo, Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebagai pembicara .
Antonius Benny Susetyo mengawali sesi dengan paparan mendalam mengenai sejarah penggalian nilai-nilai kehidupan dan budaya bangsa Indonesia yang terwujud dalam Pancasila. Ia mengungkapkan bahwa proses penggalian nilai-nilai ini bukanlah sesuatu yang instan, melainkan melalui refleksi panjang terhadap keberagaman budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
“Pancasila lahir dari pemikiran mendalam para founding fathers kita yang mencoba menggali budaya dan nilai yang ada di Nusantara. Dengan demikian, Pancasila adalah hasil dari proses kristalisasi nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat Indonesia,” jelas Benny.
Komentar