BMKG Pastikan Hoax, Soal Isu Omicron Disebar Lewat Chemtrail di Udara

JurnalPatroliNews – Jakarta – Media sosial beredar sejumlah video garis putih di atas langit yang disebut sebagai chemtrail (chemical trail). Diisukan bahwa asap putih itu digunakan untuk menyebar virus COVID-19 varian Omicron. BMKG menjelaskan bahwa isu itu jelas tidak benar alias hoax. Berikut penjelasannya.

Seperti dilihat di Instagram BMKG, Sabtu (19/2/2022), diunggah video yang mengaitkan chemtrail disebarkan melalui udara dan dapat membuat orang meninggal. Video berlokasi di Jakarta, Bandung, hingga Surabaya itu mengaitkan chemtrail dengan penyebaran Omicron.

“Jadi, isu chemtrails itu hoaks alias tidak benar yaa,” tulis BMKG.

BMKG mengimbau warga lebih cermat dan hati-hati dalam menerima informasi. Selain itu BMKG berharap warga menghindari menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena dalam video yang viral itu adalah contrail atau condensation trail. Fenomena seperti ini menurut BMKG sesungguhnya sering terjadi di Indonesia dan seluruh dunia.

“Condensation trail terbentuk dari gas buang yang dihasilkan oleh mesin pesawat. Ketika mesin pesawat membakar bahan bakarnya maka ia akan menghasilkan gas buang berupa karbon dioksida dan uap air,” ujar BMKG

Gas buang yang berupa uap air ini kemudian mengembun atau terkondensasi akibat suhu udara di luar pesawat yang sangat dingin.

BMKG menjelaskan pada umumnya ketinggian jelajah pesawat terbang berada di atas 30 000 kaki atau sekitar 10.000 meter. Suhu udara pada ketinggian itu adalah -30 hingga -40 derajat Celsius, lebih dingin 2-3 kali dari freezer kulkas.

“Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan uap air dari gas buang pesawat tadi mengembun menjadi titik air dan membeku menjadi kristal es dengan sangat cepat. Kristal-kristal es inilah yang terlihat dari permukaan bumi seperti awan,” ucap BMKG.

Komentar