JurnalPatroliNews – Bandung – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menggelar rapat koordinasi di Kota Bekasi bersama empat kepala daerah guna membahas permasalahan banjir serta langkah-langkah strategis dalam penanganannya. Hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, Wali Kota Depok, Supian Suri, dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Dedi Mulyadi menekankan pentingnya kerja sama lintas wilayah untuk mencari solusi konkret terhadap permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa daerah. Setiap kepala daerah diminta untuk memaparkan kendala yang dihadapi agar solusi yang diterapkan lebih efektif.
“Kita lakukan bersama sesuai dengan daerah masing-masing. Permasalahan yang ada kita bahas satu per satu untuk menemukan solusi terbaik,” ujar Dedi Mulyadi.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan melalui akun media sosial resmi Gubernur Jabar (@dedimulyadi71) bahwa salah satu penyebab utama banjir di wilayahnya adalah pertemuan Sungai Cileungsi, Kali Cikeas, dan Kali Bekasi yang bermuara di Bogor, tepatnya di Bojong Kulur. Kondisi ini membuat air meluap dan mengakibatkan banjir di berbagai daerah, terutama saat curah hujan tinggi.
Sebagai langkah antisipasi, Tri Adhianto mengusulkan pelebaran sungai agar daya tampungnya meningkat. Selain itu, pembangunan Bendung Koja melalui pendanaan dari PJT (Perum Jasa Tirta) juga akan dilakukan guna mengurangi volume air yang meluap ke pemukiman warga.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur sungai ini memerlukan dana besar dan harus menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, disepakati adanya skema urunan dari empat daerah terdampak dengan total anggaran Rp500 miliar untuk proyek penanganan banjir ini.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, kondisi akan lebih kondusif, dampak banjir bisa diminimalkan, dan kita akan menerapkan modifikasi cuaca sebagai langkah tambahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa proyek ini tidak akan berlarut-larut dalam tahap perencanaan. Pengerjaan fisik akan segera dimulai pada Senin pekan depan dengan koordinasi intensif antar daerah dan pihak terkait.
Komentar