Diduga Ada Oknum Promotor Tiket Coldplay yang Bermain di Kasus Penipuan

JurnalPatroliNews -Jakarta – Zainul, kuasa hukum korban penipuan tiket konser Coldplay, menduga pelaku aksi penipuan tiket adalah oknum promotor. Jadi ada oknum-oknum yang bermain.

“Jadi kita juga menduga ya, mencurigai ini ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket,” ujar Zainul kuasa hukum salah satu korban penipuan tiket, saat melapor ke Bareskrim Polri, Jumat (19/5).

Pihaknya menyebut, dugaan tersebut muncul lantaran penjualan tiket langsung ditutup usai beberapa detik dibuka.

Katanya, akses pembelian tiket ditutup agar masyarakat biasa beralih ke media sosial yang sudah diolah para pelaku.

“Dilimpahkan kepada agen-agen sehingga agen-agen memblokir semua sehingga masyarakat kesulitan untuk mengakses tiket, sehingga masyarakat mencari jalan lain dengan cara mengakses media sosial,” ujar Zainul.

Usai membeli lewat medsos, korban lalu mentransfer harga tiket yang dijual pelaku. Namun usai ditransfer, pelaku justru memblokir medsos korban yang menghubungi untuk meminta pertanggungjawaban.

“Jadi ada salah satu korban, itu dia melalui medsos Twitter, ternyata dia transfer Rp 9 juta. Enggak tahunya tiketnya enggak didapatkan. Dia hubungi ternyata sudah diblok,” ujar Zainul.

Padahal tiket yang dijual di medsos oleh pelaku harganya lebih mahal. Dia mencontohkan ada korban yang mengalami kerugian hingga Rp 18 juta.

“Karena antusias mereka ngefans sama grup band Coldplay, maka dari itu, namanya orang sudah ngefans berat, kita enggak bisa cegah. Akhirnya dia mencari pilihan lain melalui IG. Dia transfer lagi Rp 3 juta. Ternyata ditelusuri itu sindikat yang sama,” jelas Zainul.

“Ada satu korban, dia kerugiannya sampe 18.500.000 untuk tiga tiket, tinggal dibagi tiga itu kerugiannya berapa. Jadi memang tiket yang harga 800 rb bisa melonjak hingga Rp 2,5 juta,” lanjutnya.

Komentar