Ditengah Gempuran Corona, RI Kekurangan Dokter, Ini Datanya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pandemi COVID-19 hingga kini belum berakhir. Bahkan kasus positif virus Corona di Indonesia cenderung meningkat. Di sisi lain, Indonesia kekurangan dokter.

Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebutkan bahwa jumlah dokter di Indonesia terbatas sehingga tidak bisa melulu berpangku tangan pada mereka saat pandemi.

“Kita tidak hanya bisa bersandar kepada medis karena segala keterbatasan yang kita miliki bahwa dokter kita kurang dari 200 ribu orang, dokter spesialis kita kurang dari 36 ribu orang, dan dokter paru kita kurang dari 2.000 orang,” kata dia saat bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengungkapkan jika virus tersebut terus menyebar maka bakal mengancam keselamatan para dokter itu sendiri.

“Kalau kita hanya mengandalkan medis maka kita sayang kepada dokter-dokter kita akan kehabisan tenaga, waktu, dan energi. Dan pada akhirnya dokter kelelahan, imunitasnya berkurang, dan dampaknya bisa mengakibatkan hal yang fatal,” sebutnya.

Dirinya pun bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mendorong kesadaran masyarakat agar menaati protokol kesehatan.

“Oleh karenanya hari ini kami bersama Bapak Erick mencoba untuk melakukan berbagai macam cara untuk bisa mengajak segenap komponen masyarakat agar patuh kepada protokol kesehatan,” tambahnya.

Sebagai informasi, jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Senin (10/8/2020) menjadi 127.083 kasus. Sebanyak 82.236 sembuh dan 5.765 meninggal. Demikian dikutip dari rilis yang diterima rekan media pada pukul 14.55 WIB.

Sebelumnya pada Minggu (9/8/2020) jumlah konfirmasi positif virus Corona COVID-19 tercatat 125.396 kasus dengan 80.952 pasien sembuh dan 5.723 meninggal.

(lk/*)