JurnalPatroliNews – Jakarta – Empat tahun sejak didirikan, komunitas Pertiwi (Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Integritas) telah menjadi kekuatan strategis dalam mendorong kemajuan dan kepemimpinan perempuan di lingkungan Pertamina dan seluruh entitas anak usahanya.
Emma Sri Martini, Direktur Keuangan Pertamina yang juga menjabat sebagai Ketua Pertiwi, menegaskan bahwa komunitas ini bukan hanya ruang berkumpul, tapi juga wadah tumbuhnya talenta perempuan unggul yang siap memimpin.
“Pertiwi hadir untuk memperkuat nilai-nilai profesionalisme dan integritas sebagai fondasi utama dalam memimpin,” ungkap Emma dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Mei 2025.
Dalam menghadapi tantangan industri energi yang semakin kompleks, Emma menekankan pentingnya keteladanan dan konsistensi dalam kepemimpinan. “Pemimpin sejati bukan hanya berkata, tetapi juga memberi contoh melalui tindakan nyata,” tambahnya.
Pertiwi telah meluncurkan berbagai inisiatif seperti KickOff & Upskilling, Coaching & Mentoring, Pertiwi Financial Literacy Week, dan PERTIWI Awards untuk mendorong pengembangan kapabilitas pekerja perempuan. Salah satu program unggulannya, Women Leadership Accelerator (Women Leap), telah mencetak 40 pemimpin perempuan baru di Pertamina Group.
Tak hanya fokus pada internal perusahaan, Pertiwi juga menargetkan peran yang lebih luas di tingkat nasional sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan penerapan prinsip Diversity, Equity, and Inclusion (DEI).
“Kesetaraan gender bukan sekadar simbolik, tapi bagian dari strategi korporasi jangka panjang yang berorientasi pada keberlanjutan,” jelas Emma.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa perusahaan terus mendorong peningkatan peran perempuan dalam kepemimpinan di berbagai sektor usaha.
Fadjar mengungkapkan, per akhir 2024, sebanyak 18,4 persen dari total pemimpin di Pertamina merupakan perempuan. Jumlah ini sejalan dengan peningkatan proporsi pekerja perempuan secara keseluruhan yang kini mencapai 20,3 persen, naik dari 19,4 persen di tahun sebelumnya.
“Angka ini menunjukkan komitmen nyata Pertamina dalam merespons arahan Kementerian BUMN untuk memperkuat representasi perempuan di jajaran pemimpin perusahaan,” tutup Fadjar.
Komentar