Harta Karun RI Capai Miliaran Ton, Siap Dominasi Pasar Baterai Dunia

JurnalPatroliNews– Jakarta .,- Indonesia diketahui memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu sumber daya alam Indonesia yang tercatat sebagai cadangan terbesar di dunia adalah nikel.

Saat ini, nikel menjadi incaran dunia sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia.

Example 300x600

Berapa cadangan nikel yang dimiliki Indonesia?

Mengutip Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Minerba Nasional Tahun 2023, tercatat total sumber daya bijih nikel mencapai 18.550.358.128 ton dan nikel logam mencapai 184.606.736 ton.

Untuk total cadangan nikel, Indonesia memiliki 5,3 miliar ton, tepatnya 5.325.790.841 ton bijih, dan cadangan logam nikel sebesar 56,12 juta ton atau tepatnya 56.117.187 ton.

Ke depan, Indonesia diprediksi akan menjadi incaran berbagai negara yang membutuhkan nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Pasar nikel global diperkirakan akan mengalami defisit pada tahun 2040.

Berdasarkan paparan Holding BUMN pertambangan MIND ID, produksi nikel global diperkirakan hanya mencapai 2 juta metrik ton pada 2040.

Sementara permintaan pada periode tersebut diperkirakan mencapai 4 juta metrik ton, sehingga akan ada kekurangan pasokan sebesar 2 juta metrik ton.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki roadmap terkait pengelolaan mineral strategis dan kritis di Indonesia, terutama yang mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.

“Kita tidak ingin menguasai seluruh komoditas mineral strategis, hanya yang penting dan mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik,” kata dia dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue di Jakarta beberapa waktu lalu.

Komentar