Human Interest: DPW KOPERKESMATIM Bali dan PERGATION Bali Bantu Korban Bencana di Jembrana

JurnalPatroliNews – Negara,– Warga eks-Timor Timur yang tergabung dalam KOPERKESMATIM Bali dan PERGATION Bali tersentuh bencana alam banjir bandang yang memporakporandakan beberapa kawasan di Kabupaten Jembrana, Bali, beberapa waktu.

Sebagai wujud rasa peduli dan rasa kemanusiaan DPW KOPERKESMATIM Bali dan PERGATION Bali yang dipimpin oleh Jacquelina Belo langsung turun ke lokasi bencana di Kabupaten Jembrana, Minggu (30/10/2022).

DPW KOPERKESMATIM Bali dan PERGATION Bali bukan sekedar turun, melainkan juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa pakaian dan makan. “Sebagai rasa peduli dan rasa kemanusiaan kami datang ke lokasi bencana melihat, menemui para korban bencana sekaligus memberikan bantuan berupa pakaian sebanyak 25 dos, dan mie sebanyak 10 dos,” jelas Jacquelina Belo, Ketua DPW KOPERKESMATIM Bali, Minggu (30/10/2022) di lokasi bencana.

Ketua DPW KOPERKESMATIM Bali, Jacquelina Belo yang didampingi oleh ketua dan Pengurus DPD Jembrana, Buleleng dan Karangasem, menyerahkan bantuan di tiga lokasi yakni Banjar Biluk Poh, Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo; Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana; dan Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana.

“Saya didampingi ketua dan Pengurus DPD Jembrana, Buleleng dan Karangasem saat menyerahkan bantuan itu dan diterima oleh masing-masing Ketua Posko dan Kelian setempat,” ucap Jacquelina yang putri Bupati Baucau pertama saat Timor-Tmur awal berintergrasi dengan Indonesia tanggal 17 Juli 1976, Abel Belo itu.

Jacque – sapaan akrab Jacquelina Belo – menjelaskan bahwa aksi sosial seperti ini merupakan salah satu visi misi organisasi yang dia pimpin itu. “Kebetulan kami saat ini bermukim di Bali dan sebagian anggota kami bermukim di Jembrana, maka kami terpanggil untuk peduli terhadap sesama yang dilanda bencana,” papar Jacque.

Jacque menyatakan bahwa bantuan yang diberikan itu tidak seberapa bila dilihat dari nilainya tetapi yang menjadi poin utama bantuan ini adalah kepedulian sesama di saat susah. “Bukan nilai bantuan itu, bagi kami yang paling penting adalah kepedulian dan solidaritas terhadap sesama saat lagi susah. Kami sebagai bagian dari masyarakat Bali sudah sepatutnya saling membantu di saat susah seperti ini tanpa memandang suku, agama dan ras,” pungkas Jacque diplomatis.

Komentar