Hutang Menggunung, Bos Waskita Karya Akan Jual Ruas Tol Untuk Sehatkan Keuangan Perusahaan

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Waskita Karya (Persero) Tbk, melihat Perseroan dalam kondisi utang yang menggunung, mengaku, harus menjual seluruh kepemilikan Tol, untuk menyehatkan keuangan Perusahaan.

Ia mengungkapkan hal ini, pada saat Rapat Dengar Pendapat, dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/11/2022) lalu, dimana Nusron, Anggota Parlemen itu melakukan komunikasi Interaktif dalam rapat.

“Jadi supaya bisa menyehatkan kondisi keuangan Waskita, berapa kilometer yang harus didivestasi?” tanya Nusron.

“Ya semuanya, tapi sebagai gambaran, Krian Legundi Bunder ini BPJT-nya kurang lebih 40 ribu LHR (Lalu Lintas Harian), tapi realisasi beroperasi saat ini baru 5.000 ini berat buat kami,” jawab Dirut WK.

Destiawan membeberkan, ada 12 ruas Tol yang dimiliki oleh Waskita sepanjang 843 kilometer, sebanyak 195 kilometer atau 23% yang sudah beroperasi penuh, dan sebagian Sisanya 648 kilometer atau 77% dalam masa konstruksi.

Ia juga menjelaskan, ada tiga ruas Tol yang akan didivestasi. mulai dari Tol Pemalang – Batang, Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, dan tol Pasuruan – Probolinggo.

“Awal tahun depan 1 ruas lagi kami lepas untuk PBTR (Pemalang Batang Tol Road) dalam proses kajian dalam calon Investor baru,” jelasnya.

Berikut Ruas Tol yang dimiliki WK;
-Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143,25 km)
-Kayu Agung – Palembang – Betung (111,69 km) -Depok – Antasari (27,95km)
-Cimanggis – Cibitung (26,18 km)
-Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (16,78 km)
-Ciawi – Sukabumi (54 km)
-Cisumdawu (60,10 km)
-Kanci – Pejagan (35 km)
-Pejagan – Pemalang (57,5 km)
-Pasuruan – Probolinggo (47,75 km)
-Krian Legundi – Bunder – Manyar (38,29 km)
-Pemalang – Batang (39,2 km).

Komentar