Ida Fauziyah Tinggalkan Kemenaker, Kenapa?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berpamitan kepada seluruh jajaran pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) setelah lima tahun menjabat.

Ida akan segera dilantik sebagai Anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) DKI II dari Partai Kebangkitan Bangsa, setelah memenangkan pemilihan legislatif.

“Sudah lima tahun saya menjadi nahkoda di Kementerian Ketenagakerjaan ini. Seperti Pekerja Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) atau outsourcing, ketika kontrak berakhir, selesai pula masa saya menakhodai kementerian ini,” ujar Ida di Gedung Kemnaker, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Dalam perpisahannya, Ida mengenang perjalanan panjang selama menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan. Salah satu capaian terbesarnya adalah mengurangi tingkat pengangguran terbuka hingga 5,4% pada 2019.

Namun, dampak pandemi COVID-19 pada tahun 2020 membuat tingkat pengangguran kembali melonjak ke 7,07%.

“Pandemi COVID-19 menghancurkan seluruh perjuangan kita dalam pembangunan ketenagakerjaan. Pada Agustus 2020, tingkat pengangguran mencapai 7,07%, tertinggi sejak reformasi. Ini sungguh menjadi tantangan yang sangat berat,” jelasnya.

Namun, Ida tidak menyerah. Bersama berbagai pemangku kepentingan, ia merumuskan strategi untuk menurunkan angka pengangguran, dan berhasil menurunkan kembali tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,8% pada 2023, terendah sejak reformasi.

“Alhamdulillah, kita bangkit dari keterpurukan. Tingkat pengangguran terbuka sekarang ini adalah yang terendah sejak reformasi,” tambah Ida.

Di akhir perpisahannya, Ida menulis pesan khusus kepada Kemnaker, berisi catatan penting yang harus diperbaiki dan dilanjutkan oleh penerusnya. Ia berharap kementerian ini terus berkembang dan menjadi yang terdepan dalam urusan ketenagakerjaan.

“Saya telah menulis catatan yang perlu diperbaiki dan dilanjutkan. Cinta tulus saya untuk bapak ibu semua, semoga Kemnaker terus maju menjadi yang terdepan,” tutupnya dengan penuh haru.

Komentar