JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mendorong Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) untuk berkontribusi dalam pengembangan usaha dan penguatan perekonomian di tanah air.
Saat ini, kontribusi koperasi terhadap PDB Indonesia baru mencapai 5,5%. Oleh karena itu, diperlukan upaya maksimal untuk meningkatkan andil koperasi dalam perekonomian nasional.
Pada akhir tahun 2023, Indonesia mencatat sebanyak 12.570 KPRI dengan total anggota perorangan mencapai 1,6 juta orang. Total aset IKPRI sebesar Rp36,2 triliun dengan perputaran usaha mencapai Rp24,6 triliun. Dengan potensi sumber daya ini, Ferry percaya IKPRI bisa menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Ia menekankan bahwa IKPRI dapat berfungsi sebagai distributor utama bagi koperasi serta mitra strategis dalam ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.
“Tak mustahil bagi KPRI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan skala ekonomi dan daya saing mereka setara dengan badan usaha lainnya, considering the significant contributions they’ve made,” tutur Ferry saat sambutan di acara rapat anggota IKPRI di Jakarta, Rabu (13/11).
Ferry juga berharap anggota IKPRI berkontribusi dalam membangun citra koperasi modern di kalangan generasi muda, agar minat terhadap koperasi dapat kembali pulih setelah berbagai tantangan, termasuk beberapa kasus pengelolaan koperasi yang buruk.
Di sisi lain, Ferry meminta IKPRI mengambil bagian dalam 12 program Kementerian Koperasi (KemenKop) untuk mendukung visi misi Presiden Prabowo Subianto, yang tercantum dalam Asta Cita. Program tersebut meliputi penyediaan bahan pokok untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyaluran pupuk, penyelesaian tunggakan KUT (Kredit Usaha Tani), revitalisasi KUD (Koperasi Unit Desa), dan penguatan produksi tekstil oleh koperasi.
Tidak ketinggalan, ada juga program supply bahan baku perumahan rakyat, pengelolaan sumur minyak rakyat, serta produksi energi biomassa yang dapat dioptimalkan oleh koperasi.
Ferry mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi peningkatan peran koperasi, menjadikannya ujung tombak ekonomi nasional demi menuju Indonesia Emas yang sejahtera.
Ketua Umum IKPRI, Syahnas Rasyid, menyebutkan bahwa semangat “ruh koperasi” di Indonesia kini mulai menguat di era kepemimpinan Presiden Prabowo. Terpisahnya Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM menunjukkan komitmen pemerintah dalam merevitalisasi koperasi.
Syahnas juga menegaskan IKPRI siap berkolaborasi dengan KemenKop untuk memperkuat perannya dalam perekonomian nasional.
Dengan komitmen, IKPRI bertekad menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan usaha koperasi dan akan memperjuangkan regulasi yang mendukung koperasi melalui langkah-langkah formal.
IKPRI, yang didirikan pada 15 Oktober 1955, memiliki Bank Kesejahteraan Ekonomi yang kini telah pindah kepemilikan ke Sea Bank, serta mengelola usaha perdagangan dengan dua unit SPBU di Pandeglang dan Subang serta enam unit agen penyalur gas LPG.
Komentar