Ini Jurus Erick Thohir, Cegah Korupsi di Penyaluran Bansos

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Menteri BUMN Erick Thohir berencana membuat ‘single’ data perusahaan pelat merah. Single data ini salah tujuannya agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran.
Erick bercerita, perusahaan BUMN telah berperan dalam penyaluran bantuan pemerintah. Sebab, dalam penyaluran bantuan itu menggunakan data PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PMN.

“Kita memang sangat mendukung tadi dengan infrastruktur kita. Contoh saja ketika bicara hibah untuk ultra mikro itu yang terbesar memakai data perusahaan BUMN yaitu BRI dan juga PNM. Kurang lebih dari situ kontribusinya sudah 7 juta apakah cukup? Tidak,” kata Erick dalam webinar, Minggu (16/8/2020).

Erick bilang, pihaknya tengah berupa menggabungkan data BUMN. Penggabungan data ini dimulai dari Pegadaian, BRI dan PNM.

“BUMN sedang berupaya menggabungkan satu single data diawali data Pegadaian, BRI, PNM supaya nanti kalau bicara ultra mikro ataupun UKM datanya sudah solid, nggak sekarang tebak-tebakan data,” ujarnya.

Ke depan, Erick menambahkan, akan menggabungkan data PLN hingga Telkom. Dengan penggabungan data ini maka penyaluran bantuan bisa lebih tepat sasaran.

“Bahkan ke depan kita ingin menggabungkan data PLN, Telkom supaya jelas ada bantuan-bantuan langsung mengena kepada rakyat, tidak menyalur jalur panjang yang akhirnya takutnya rentan korupsi,” terangnya.

(lk/*)