Jokowi Telepon Kapolri, 24 Terduga Preman Langsung Diamankan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebanyak 24 orang diperiksa secara intensif dalam dugaan kasus pungutan liar (pungli) di Polres Metro Jakarta Utara.

Pemeriksaan dilakukan, tak lama usai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat telepon dari Presiden Joko Widodo ketika menerima aduan dari sopir kontainer di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, Kamis (10/6).

“Sudah kami amankan ada 12 (orang) tambah 12. Berarti ada 24 lagi kami periksa secara intensif dari dua lokasi. Satunya di depo PT Greeting Fortune Container (GFC) dan satunya lagi di depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta,” ungkap Kapolres Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan, Kamis malam (10/6).

Dikatakan Guruh, anggotanya masih dalam tahap memeriksa dan belum menetapkan tersangka dari kasus kriminal jalanan tersebut.

“Belum, masih kita periksa mereka. Kita dalami,” ucap Guruh.

BACA JUGA :  Perintah dari Jokowi, Kapolri Instruksikan Seluruh Polda Berantas Aksi Premanisme

Guruh menegaskan, siap menindak tegas pihak-pihak yang terlibat guna mencegah pungli terjadi lagi di wilayah Jakarta Utara.

“Kami akan menindak tegas. Ini kan memberatkan para pengemudi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu beberapa sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang dialami, terutama soal pungli.

Mendengar keluhan beberapa sopir yang suka dipalak, Jokowi langsung menelepon Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar masalah tersebut segera dituntaskan

Komentar