JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyatakan ada kemungkinan tak semua ASN dipindah ke ibu kota baru. Bakal ada yang tetap ditempatkan di Jakarta.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB, Alex Denni mengatakan tugas ASN adalah melayani masyarakat. Maka sebagian ASN akan tetap berada di Jakarta untuk memberikan pelayanan.
“Karena sebetulnya tugas kita disamping membuat kebijakan dan strategi, kita juga melakukan pelayanan publik. Publik yang dilayani masih banyak di Jakarta,” ucap Alex secara daring, Rabu (18/8).
“Sehingga yang pergi ke sana tidak perlu semua. Tapi ini masih dalam tahap diskusi ya,” imbuhnya.
Ia menyatakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga telah memiliki satuan kerja khusus membuat rencana pemindahan ASN. Kemenpan-RB ditunjuk menjadi bagian kelompok kerja (pokja) yang mengurusi ASN.
Alex menyebut pemerintah juga masih dalam tahap mengidentifikasi lembaga mana yang harus pindah atau tidak. Dia mengatakan, ada beberapa lembaga yang lokasinya memang wajib di ibu kota negara.
“Jadi memang ada lembaga-lembaga yang di UU itu domisilinya harus di ibu kota negara seperti Kemendagri, Kemenlu, Kemenhan misalnya,” kata Alex.
Tidak hanya lembaga, ASN yang akan dipindah juga masih dalam tahap diidentifikasi. Upaya itu akan diupayakan rampung selekas mungkin, karena beberapa lembaga dan ASN harus segera dipindah pada 2024.
“Tahun 2024, Bapak Presiden sudah mencanangkan, kalau bisa perayaan 17 Agustus sudah di sana. Artinya, lembaga apa yang harus pindah sebelumnya, 2024, 2025 dan seterusnya,” ucap dia.
Diketahui, Pemerintah memilih wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sebagai lokasi calon ibu kota negara baru. Lokasi ditentukan pada 2019 lalu.
Tjahjo Kumolo mengatakan sebagian ASN di kementerian/lembaga dan instansi pusat diharapkan sudah pindah secara bertahap ke ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur pada 2023.
“Kami ingin target akhir tahun 2023 sebagian ASN kementerian, lembaga, dan instansi pusat sudah bertahap pindah ke ibu kota baru,” kata Tjahjo pada 17 Juni lalu.
(*/red)
Komentar