Untuk itu Budihardjo mengajak para calon investor China untuk bisa segera merencanakan pembangunan pabrik atau industrinya di Indonesia karena potensi market domestik yang sangat besar.
“Jadi kita butuh vendor dan butuh pabriknya untuk memenuhi pasar domestik dan ke depan bisa diekspor. Kita tahu market domestik kita sangat besar, jika mampu memenuhi TKDN itu luar biasa besarnya peluangnya,” ujar Budihardjo.
Budihardjo berharap kedatangan delegasi The Changsha E-Commerce Association ini ke depan bisa membantu UMKM di Indonesia untuk bisa lebih ekspansif berjualan baik di Indonesia atau bahkan ke China.
Sementara itu Wang Yingping, President of The Changsha E-Commerce Association, mengapresiasi niat baik dari KemenKopUKM dan Hippindo yang akan melakukan kerja sama dan bersinergi secara bisnis.
Menurutnya hal ini menjadi salah satu peluang yang baik bagi pelaku bisnis di China untuk lebih memaksimalkan pertumbuhannya.
“Anggota kami ada lebih dari 300 yang terdiri dari berbagai sektor. Jadi kedatangan kami ke sini adalah untuk melakukan konsultasi kebijakan, saling belajar, saling mengenal, dan menggali potensi yang ada,” kata Wang.
Pada kesempatan tersebut, Wang berharap dapat menghasilkan komitmen kerja sama sehingga hubungan bilateral kedua negara dapat semakin solid.
“Kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan China sudah sangat banyak. Semoga kedatangan kami ini bisa menjadi platform untuk memperluas kerja sama yang sudah ada,” kata Wang.
Komentar