KemenKopUKM Dukung Penanaman Lamun Sebagai Aksi Nyata, Kembangkan Ekonomi Pesisir

Pengetahuan dan Pengalaman

Cantika, salah satu relawan dari Voluntourism Warrior 2024, menyatakan kegembiraannya mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman praktis dalam konservasi lingkungan. “Mempelajari tentang lamun dan berpartisipasi dalam kegiatan menanam lamun pertama kali sungguh menyenangkan. Terima kasih, Lamun Warrior,” ujar Cantika.

Dukungan penuh juga diucapkan Said Sudrajat selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau berharap kepada semua pihak berperan aktif dalam pelestarian ekosistem laut termasuk lamun “Semoga nanti kegiatan ini terus kita laksanakan tidak hanya bersifat seremonial, dan sifatnya nanti akan kita jadikan kebiasaan sehari-hari” ujar Said.

Setelah penanaman yang berlangsung sekitar 1 jam, para peserta Gerakan Menanam 1000 Lamun bersama-sama membersihkan pantai dengan mengambil serasah lamun kering yang ada di pantai.

Kegiatan dilanjutkan dengan launching product SULAM (Sutra Lamun) yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal industri fesyen yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

SULAM merupakan produksi benang dari serasah lamun kering yang dibuat menjadi produk feysen bekerja sama dengan pemuda lokal dan ibu-ibu pesisir untuk memproduksinya melalui program Bank Lamun yang diinisiasi oleh Lamun warrior.

Lamun kering yang sebelumnya sudah dikumpulkan di pantai nantinya akan diolah menjadi produk bernilai manfaat, salah satunya SULAM (benang yang menjadi kain dari sutra lamun), sabun lamun, dan Lamun Paper yang terbuat dari serasah lamun.

Komentar