KemenKopUKM: Program EFF 2024 Dukung Pengembangan Wirausaha dan Startup

Khusunya pada early-stage, startup akan kesulitan dalam membuktikan model bisnisnya sebagai unit ekonomi yang berkelanjutan, dikarenakan lembaga pembiayaan cenderung fokus kepada startup yang sudah bertumbuh dan memiliki profitability path.

“Pembiayaan konvensional, sayangnya, seringkali tidak bisa memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para startup kita. Sulitnya akses dan keterbatasan penyaluran dana menjadi hambatan yang harus kita atasi bersama,” ucap Siti Azizah.

Itulah sebabnya, KemenKopUKM berkolaborasi dengan Security Crowdfunding (SCF),Fintech, dan venture capital. Kolaborasi ini bukan hanya tentang memberikan solusi finansial, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi.

“Melalui inisiatif seperti ini, kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi wirausaha dan startup, sebagaimana target Presiden agar tercapai 4 persen rasio wirausaha Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha dan Pengelolaan Jabatan Fungsional Pengembang Kewirausahaan KemenKopUKM Edhi Kusdiyarwoko menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani wirausaha dan startup dengan lembaga pembiayaan, serta investor yang diawali dengan pembekalan mengenai kondisi makro dan mikro.

“Dari peserta yang mengikuti acara launching program EFF 2024, total kebutuhan pembiayaan dan investasi kepada wirausaha dan startup sebesar Rp41,9 miliar dengan 76 wirausaha yang mendapatkan pendanaan,” ujarnya.

Komentar