KemenKopUKM Rilis 7 Buku Strategi Pengembangan Koperasi dan UMKM

Buku ini dibuat sepopuler mungkin, mudah dibaca, desain menarik, hingga banyak infografis, yang diharapkan bisa menjadi referensi. Bukan hanya untuk pemerintahan, dinas-dinas di daerah, tapi juga bisa menjadi referensi di kelas dan kampus-kampus terkait dengan mata kuliah UMKM, koperasi, kewirausahaan, hingga ekonomi digital.

Terkait sosialisasi buku ke publik, Fiki menjelaskan, akan ada rangkaian bedah buku yang diinisiasi KemenkopUKM dan bekerjasama dengan stakeholder lain, hingga menyelenggarakan lomba resensi buku untuk kalangan umum dan jurnalis.

“Tujuannya, agar buku ini dibaca lebih banyak kalangan. Langkah lain, kami sudah siapkan konten-konten menarik di media sosial,” kata Fiki.

Referensi Pengembangan Koperasi dan UKM

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Prabunindya Revta Revolusi berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.

“Melalui Forum Tematik Bakohumas ini, kita berharap dapat menyosialisasikan langkah-langkah yang telah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada,” kata Prabu yang juga Ketum Bakohumas.

Oleh karena itu, Prabu menyebutkan perlunya mendukung kampanye ini dengan melaksanakan beberapa strategi komunikasi. Mulai dari memanfaatkan media sosial instansi anggota Bakohumas secara optimal dengan kampanye hashtag yang menarik, serta konten edukatif yang relevan dan inspiratif, serta bekerja sama dengan influencer yang memiliki pengaruh besar di kalangan UMKM untuk meningkatkan jangkauan pesan. Ketiga, membuka kerja sama dan relasi media dengan media lokal untuk menjangkau UMKM di daerah-daerah.

“Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat dari seluruh anggota Bakohumas, saya yakin kita dapat membawa sektor koperasi dan UMKM menuju masa depan yang lebih cerah,” ucap Prabu.asa depan yang lebih cerah,” ucap Prabu.

Komentar