JurnalPatroliNews– Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ambisi besar untuk membangun Bandara Internasional di Bali Utara, yang diyakini akan mendorong perkembangan infrastruktur Pulau Dewata, menjadikannya selevel dengan Singapura dan Hong Kong.
Dalam sambutannya di acara dengan calon kepala daerah KIM Plus Bali di Denpasar pada 3 November 2024, Prabowo menegaskan, “Bandara Bali Utara adalah komitmen saya. Kita akan bikin Bali mungkin menjadi The New Singapore, The New Hong Kong.”
Meski ada skeptisisme terkait proyek ini, Prabowo berpendapat bahwa pemerintah perlu berani mengambil langkah demi kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat.
“Kemakmuran dan keadilan tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang. Kita harus berpikir besar dan membuktikan apa yang dianggap tidak mungkin,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menolak rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kabupaten Buleleng.
Ia berargumen bahwa pembangunan ini tidak strategis, mengingat perjalanan wisatawan yang akan menghabiskan waktu.
Megawati juga menekankan bahwa luas Bali yang hanya 5.780 km persegi sudah cukup padat, sehingga pembangunan bandara baru akan lebih menguntungkan investor ketimbang masyarakat.
Pada tahun 2023, Megawati menyatakan bahwa Jokowi dan menteri-menterinya, termasuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Wishnutama, sempat mendatanginya untuk membujuk pembangunan bandara.
Namun, Megawati tetap pada pendiriannya dan menawarkan alternatif seperti memperluas runway di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau menghubungkan penerbangan dari Surabaya dan Banyuwangi ke Bali.
Prabowo juga menanggapi skeptisisme ini, mengatakan bahwa keberanian untuk berpikir besar adalah kunci dalam mengatasi tantangan pembangunan. “Kita perlu inovasi dan visi untuk mewujudkan Bali sebagai pusat pariwisata dunia,” tambahnya.
Inisiatif pembangunan Bandara Bali Utara dimulai pada 2015 di bawah kepemimpinan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, namun proyek ini terhambat oleh sengketa lahan dengan warga setempat.
Pada Juli 2022, Jokowi mencoret proyek ini dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kini, Mangku Pastika terlibat dalam tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 01, yang diusung oleh Koalisi KIM Plus.
Komentar