Lokakarya Rekomendasi Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas XIV 2021

JurnalPatroliNews – AMBON – BNPB melakukan sosialisasi dan tindak lanjut rekomendasi Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencaa Berbasis Komunitas (PRBBK) XIV. Hal tersebut bertujuan terutama untuk membangun ketangguhan komunitas. Salah satu kunci untuk mewujudkannya melalui kolaborasi pentaheliks.

Langkah menindaklanjuti hasil Konferensi Nasional  PRBBK XIV 2021 menjadi landasan dalam pengembangan ketangguhan masyarakat yang sejalan dengan tema bulan Peringatan Risiko Bencana 2021. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengawal dan memastikan rekomendasi dapat dilaksanakan melalui kerja sama pentaheliks sehingga gerakan komunitas dalam PRBBK akan terus berkembang, terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. 

Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bekerja sama dengan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) menekankan bahwa lokakarya tersebut sebagai penyampaian kertas posisi bersama kepada seluruh pemangku kepentingan di tingkat nasional dan daerah, sebagai landasan penguatan PRBBK di Indonesia.

“Ini juga untuk membangun strategi bersama dalam memastikan rekomendasi dapat diimplementasikan hingga tingkat komunitas,” ujar Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, dalam webinar lokakarya, Selasa (19/10). 

Sementara itu, dalam sambutan pembuka Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menyampaikan, “Hasil Konferensi Nasional PRBBK XIV 2021 menjadi landasan dalam pengembangan ketangguhan masyarakat yang sejalan dengan tema bulan PRB 2021.”

Prasinta menambahkan bahwa peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional 2021 mengangkat tema “Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana” dengan mengangkat tagline Bulan PRB Tahun 2021: #BakuKekuRaihKetangguhan#. 

“Artinya saling dukung raih ketangguhan,” ungkap Prasinta.

Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada peserta webinar yang hadir bahwa semua pelaku dalam konferensi agar mengawal dan memastikan rekomendasi ini dapat dilaksanakan.

“Perlu kerja sama semua pihak pentaheliks sehingga gerakan komunitas dalam PRBBK akan terus berkembang terutama masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana,” tambahnya.

Perwakilan dari panitia pengarah Dicky Palupesy menyatakan, “Penyelenggaraan Konferensi Nasional PRBBK XIV menjadi sangat menarik dan unik karena berlangsung kurang lebih selama satu bulan dan dilakukan pada masa pandemi Covid-19 dengan metode virtual.”

Komentar