JurnalPatroliNews – Jakarta – Pada Senin (19/8), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dianugerahi medali penghormatan dari Palestina bertepatan dengan hari ulang tahun Kementerian Luar Negeri RI yang ke-79 dan peresmian Gedung Pancasila.
Penghargaan tersebut, yang dikenal dengan nama “The Star of Merit of the Order of the State of Palestine”, diserahkan oleh Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri, Riyad al-Maliki.
Riyad al-Maliki hadir langsung di Jakarta untuk menyampaikan medali dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Medali ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Riyad menekankan bahwa penghargaan ini mencerminkan pengakuan Palestina terhadap konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Dalam sambutannya setelah menerima medali, Menlu Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berjuang hingga Palestina merdeka dan berdiri sebagai negara yang berdaulat. “Kita tidak akan pernah berhenti, sampai Palestina merdeka dan berdiri sebagai negara yang berdaulat,” ujar Retno dengan penuh tekad.
Usai menerima penghargaan, Menlu Retno meluncurkan dua buku yang mengulas perjalanan diplomasi Indonesia selama satu dekade jabatannya. Kedua buku tersebut berjudul ‘Jejak Diplomasi Retno Marsudi’ dan ‘Saya Bukan Siapa-Siapa’, yang ditulis oleh Josie Susilo, Luki Aulia, dan Kris Mada, serta diterbitkan oleh Penerbit Kompas.
Menlu Retno menyerahkan buku-buku tersebut kepada tiga mantan Menlu RI, yaitu Alwi Shihab, Hassan Wirajuda, dan Marty Natalegawa. Selain itu, Retno juga memberikan salinan buku kepada diplomat muda Salsabila Siliwangi, sebagai upaya untuk meneruskan tradisi diplomasi kepada generasi penerus.
Acara ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam diplomasi internasional dan hubungan yang kuat antara Indonesia dan Palestina, serta penghargaan atas kontribusi signifikan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Komentar