JurnalPatroliNews – Jakarta,– Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya pengadaan tanah dalam mendukung rencana pembangunan nasional.
Menurutnya, tanah merupakan salah satu faktor produksi yang esensial dan harus dikelola dengan baik untuk memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan pembangunan.
“Tanah sangat penting karena merupakan salah satu faktor produksi utama. Kita membutuhkan tanah dalam berbagai aspek pembangunan, sehingga harus dipastikan bahwa tidak ada masalah terkait tanah, dan tata ruangnya harus jelas,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY, di Jakarta, Jumat (23/8/24).
Menteri AHY juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi terkait tata ruang, yang harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Ia menjelaskan bahwa zonasi untuk berbagai keperluan, seperti industri, perkebunan, hunian, dan lahan pertanian, harus diatur dengan baik dan tidak boleh semuanya dikonversi menjadi bangunan beton.
“Zonasi harus jelas. Mana yang untuk industri, mana untuk perkebunan, mana untuk hunian, dan mana untuk sawah. Tidak boleh semuanya dikonversi menjadi bangunan beton,” tegasnya.
Untuk mendukung pembangunan yang merata, Menteri AHY juga menekankan pentingnya memastikan tidak ada tanah yang telantar. Menurutnya, pemanfaatan tanah oleh masyarakat harus optimal, sehingga tanah dapat berfungsi sebagai aset yang bekerja dengan baik.
“Tanah kita sebagai aset harus bekerja, artinya harus berfungsi dengan baik,” lanjut AHY.
Komentar