MPR Minta Pemerintah Perlu Pertimbangkan Penambahan Rumah Sakit Khusus Covid-19, Ini Kata Bamsoe

JurnalPatroliNews-Jakarta – Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta agar pemerintah mulai memikirkan untuk menambah jumlah rumah sakit dan ruang Intensive Care Unit (ICU) beserta peralatan lengkapnya demi menghadapi kasus Covid-19 ke depan.

Bamsoet, sapaan akrabnya, menyatakan hal itu karena melihat update data Covid-19 positif di beberapa hari terakhir, di mana angkanya sudah mencapai 1.000 kasus baru perhari. Bila kasus bertambah, maka yang sangat krusial dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah ketersediaan sarana dan prasarana medis.

“Khususnya, ketersediaan rumah sakit khusus Covid-19. Saat ini daya tampung rumah sakit yang ada belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah pasien yang membutuhkan,” ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Minggu (14/6/2020).

Menurut dia, Pemerintah bisa saja membangun rumah sakit khusus yang terpisah dari rumah sakit yang melayani pasien umum. Dengan bersifat khusus, maka daya tampung dan luasan rumah sakitnya akan mampu menangani penambahan pasien.

Dengan sifat khususnya, dokter dan petugas medis juga bisa tinggal di situ sehingga potensi penyebaran Covid-19 juga menjadi minimal.

“Jangan sampai rumah sakit justru menjadi jenis klaster baru penyebaran Covid-19, karena pasien penderita non-Covid-19 terpapar Covid-19 ketika berobat di rumah sakit umum yang juga melayani pasien penderita Covid-19,” kata Bamsoet.

Lebih lanjut, menurut Bamsoet, rumah sakit khusus akan mempunyai protap dan SOP penanganan pasien yang seragam. Sehingga, memudahkan petugas medis dalam penanganan pasien dan layanan medis lebih cepat dilaksanakan.

Pemisahan rumah sakit khusus yang terpisah dari rumah sakit umum juga akan membantu kondisi psikologis masyarakat pasien non Covid-19 yang ingin berobat.

“Disadari atau tidak, saat ini banyak pasien non Covid-19, semisal penderita diabetes, jantung dan penyakit berat lainnya, yang merasa was-was ketika berobat ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang rentan terpapar Covid-19,” urai Bamsoet.

(/lk/*)

Komentar