Negara-Negara Besar Genjot Ekspor Jamu Herbal RI, Apa Dampaknya?

JurnalPatroliNews – Jakarta,.- Pasar global kian menghadirkan tantangan bagi ekspor produk jamu herbal dan fitofarmaka Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggaris bawahi bahwa Indonesia masih menghadapi persaingan yang ketat dari negara-negara besar seperti India, China, dan Belanda dalam hal ekspor komoditas jamu herbal dan fitofarmaka. Meskipun Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, namun tantangan ekspor masih terasa.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Budiono Subambang, menyoroti hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI.

Budiono menekankan bahwa peran pemerintah dalam mengelola aset keanekaragaman hayati Indonesia dan memajukan industri jamu herbal dan fitofarmaka sangatlah vital.

Menurut Budiono, India, China, dan Belanda menempati posisi unggul dalam ekspor produk herbal ini. Bahkan, India berada pada peringkat pertama dalam ekspor jamu herbal dan fitofarmaka, sementara Indonesia berada pada peringkat ke-10.

Faktor ini menunjukkan bahwa pembenahan strategis perlu dilakukan agar Indonesia dapat mengoptimalkan potensi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan ekspor dan kemandirian dalam industri jamu herbal.

Dalam konteks ini, perlu adanya upaya konkret dalam pengembangan fitofarmaka sebagai produk unggulan Indonesia. Budiono menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dan riset yang terintegrasi dalam memajukan industri fitofarmaka.

Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menghasilkan produk-fitofarmaka berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global.

Kemenko PMK telah membentuk satuan tugas untuk mempercepat pengembangan dan pemanfaatan fitofarmaka. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Upaya ini tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi yang mendukung pengembangan industri fitofarmaka secara holistik.

Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam ekspor jamu herbal dan fitofarmaka serta mengoptimalkan potensi keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Komentar