Pelajar Papua Menolak Program MBG, Kepala BGN Beri Tanggapan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Protes terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah tak menggoyahkan Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Dadan, setiap individu memiliki hak untuk menerima atau menolak manfaat dari program ini, dan BGN menghormati keputusan tersebut. “Jika ada yang tidak ingin menerima haknya, itu adalah pilihan mereka, dan kami menghormatinya,” ujar Dadan dalam pernyataan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 22 Februari 2025.

Dadan juga menegaskan bahwa program MBG mencakup 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak dari berbagai latar belakang sosial, ibu hamil, ibu menyusui, serta siswa dari sekolah negeri dan swasta. “Setiap anak berhak memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang,” tambahnya.

Sebelumnya, sekelompok siswa SMP dan SMA di Nabire, Papua Tengah, melakukan aksi unjuk rasa pada Senin, 17 Februari 2025, menolak program MBG. Kepolisian setempat kemudian mengamankan mereka ke Mapolres Nabire guna diberikan pemahaman lebih lanjut.

Kapolres Nabire, AKBP Samuel Dominggus Tatiratu, menjelaskan bahwa aksi ini dipicu oleh kabar adanya kasus keracunan makanan di Pulau Jawa yang dikaitkan dengan program tersebut. “Para pelajar juga menyampaikan bahwa mereka lebih menginginkan sekolah gratis dibandingkan makanan gratis, karena menurut mereka, kebutuhan makan sudah dipenuhi oleh keluarga,” ungkap Samuel.

Selain di Nabire, aksi serupa juga terjadi di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, di mana sekitar 3.000 pelajar SMA turun ke jalan pada hari yang sama untuk menyuarakan penolakan terhadap MBG.

Komentar