JurnalPatroliNews – jakarta – Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial NN (55) ditemukan meninggal dunia di dalam toren air di sebuah perumahan di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (23/10). Diduga, korban meninggal dunia ketika sedang membersihkan toren.
NN ditemukan oleh sopir pemilik rumah. Ia memanggil NN namun tidak mendapat jawaban dan akhirnya masuk melalui pintu samping.
Di lantai 3, sopir itu menemukan tutup toren dan ember yang sudah pecah. Saat dicek, ternyata NN berada dalam toren itu dalam kondisi meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menyebut korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang di dalam toren. “Korban berada di dalam penampungan air sudah meninggal dalam posisi telentang setengah telanjang,” kata dia kepada wartawan pada Jumat (25/10).
Pada pemeriksaan awal jenazah NN, polisi menemukan lebam di bagian tubuhnya. “Iya betul (luka lebam) kaku mayat,” kata Kanitreskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Bustarosa, saat dihubungi pada Jumat (25/10).
Bagian tubuh yang terdapat luka lebam belum disebutkan. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia. “Belum ada hasil resminya (autopsi) yang bisa kita ungkap ke publik,” ucap dia.
Polisi memastikan tidak ada barang yang hilang di rumah tersebut. “Hasil olah TKP tidak ada kerusakan, tidak ada barang yang diambil, tidak ada barang yang dicuri,” kata AKP Emir Maharto Bustarosa kepada wartawan pada Jumat (25/10).
Emir juga menjelaskan bahwa majikan NN sedang berada di Malaysia ketika peristiwa itu terjadi. “Pemilik rumah sudah ke luar negeri sejak tiga hari sebelum ditemukan mayat karena menemani orang tuanya berobat ke Malaysia,” katanya. Dengan demikian, NN tinggal di rumah tersebut seorang diri.
Isi percakapan terakhir antara NN dan sopir mengindikasikan bahwa NN mengajak sopir untuk membersihkan toren bersama-sama.
Di lokasi kejadian, ditemukan sejumlah barang bukti seperti sikat yang diduga digunakan untuk membersihkan alat penampung air tersebut. Korban diketahui mengajak sopir untuk membersihkan toren air pada Rabu (23/10) siang, namun sopir menyarankan sebaiknya dilakukan pagi hari karena tidak panas.
Tetangga sekitar tempat NN bekerja mengaku tidak begitu mengenal sosok NN. Budi, salah seorang tetangga, hanya pernah bertegur sapa beberapa kali karena NN sering melintas di depan rumahnya. “Gak kenal, kalau sama pembantunya sering lewat ‘Mba’ nyapa,” kata dia ketika ditemui di lokasi pada Jumat (25/10).
Budi menduga korban tewas karena terpeleset ketika sedang membersihkan toren yang tidak ada airnya. “Mungkin terpeleset atau bagaimana. Padahal itu toren gak ada airnya,” ujarnya.
NN sudah selesai di autopsi, namun hasilnya belum diterima oleh pihak kepolisian. Sementara itu, jenazah NN dipulangkan ke Jawa Timur oleh keluarganya untuk dimakamkan.
“Jenazah sudah selesai dilakukan autopsi, malam tadi sudah dibawa ke kampung halaman di Jawa Timur,” kata AKP Emir Maharto Bustarosa kepada wartawan pada Jumat (25/10).
Komentar