Pengamat, Penunjukan Ketum Projo Jadi Menteri Untuk Redam Terbelahnya Relawan

JurnalPatroliNews – Yogyakarta – Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai banyak tersirat kode politik atas penunjukan Ketum Relawan Projo menjadi Menteri Kominfo. 

Saya analisis percakapan di media sosial memang sangat gaduh, pasca dukungan relawan Projo kepada Prabowo Subianto. Bahkan sempat terjadi gesekan seperti saling bully di media sosial antara relawan yang tetap berada di barisan Presiden Jokowi, dengan relawan yang tunduk dibawah bendera Projo. Bila tidak diredam tentu pembelahan ini akan kian meluas dan bisa merugikan kedua belah faksi.

Penunjukan ini juga semakin menegaskan bahwa kuasa relawan politik sangat kuat di era pemerintahan Presiden Jokowi. Meski bukan partai politik tetapi relawan Projo sudah memiliki daya tawar cukup kuat setara partai politik. Hal itu wajar, karena selama ini sepak terjang relawan Projo cukup aktif memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi, hingga juga aktif mengawal program-program kerja Presiden Jokowi.

Artinya, ini langkah taktis dari Presiden Jokowi untuk meredam pembelahan sosial dibarisan relawan politik pendukungnya. Hal itu terbukti, sebab selang beberapa hari setelah penunjukan Ketum Projo menjadi Menkominfo, sudah tidak ada lagi terjadi gesekan di media sosial antar relawan politik.

Selain itu, kode lain juga kian menegaskan bahwa Presiden Jokowi mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024. Bisa jadi sosok Prabowo Subianto memang sedang dikemas agar elektabilitasnya terus meroket, dan kemudian disandingkan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo, jelas Bambang Arianto. 

Komentar