JurnalPatroliNews – Jakarta – Pada akhir 1970-an, Jakarta digemparkan oleh serangkaian perampokan toko emas. Aksi ini mencapai puncaknya dengan jumlah 129 kg emas yang berhasil digasak dari berbagai toko emas di ibu kota.
Sosok di balik perampokan besar-besaran ini adalah Johanes Hubertus Eijkenboom, atau lebih dikenal dengan nama Johny Indo. Johny, yang sempat dikenal sebagai aktor dan model, secara rahasia menjalani kehidupan ganda sebagai perampok ulung.
Perampokan pertama Johny terjadi pada 20 September 1977, ketika ia dan komplotannya berhasil mencuri 2 kg emas dari sebuah toko di Kebon Kacang, Tanah Abang.
Keberhasilan pertama ini mendorongnya untuk terus melakukan aksi serupa hingga 1978, dengan total hasil jarahan mencapai 129 kg emas.
Selama aksi-aksinya, Johny sangat berhati-hati, merencanakan setiap langkah dengan cermat agar tidak mudah terendus polisi. Di sisi lain, ia tetap menjalani profesinya sebagai aktor, membuat publik dan bahkan keluarganya tidak menyadari peran gandanya.
Istrinya, Stella, yang sering membaca berita tentang perampokan emas yang marak terjadi, tak menyangka bahwa suaminya adalah pelaku utama di balik semua itu. Bahkan saat berbicara dengan Johny tentang perampokan yang ia baca di koran, Johny hanya menanggapinya dengan santai, seakan tidak tahu apa-apa.
Namun, perjalanan Johny sebagai perampok akhirnya terhenti pada April 1979. Ia yang mulai merasa gelisah mencari perlindungan dengan mendatangi seorang dukun di Ancol. Sang dukun menyarankannya untuk bertapa di sebuah gua di Gunung Guruh, Sukabumi.
Tanpa sepengetahuan Johny, dukun tersebut melaporkan keberadaannya kepada polisi. Johny akhirnya ditangkap pada 26 April 1979, setelah polisi melakukan pengepungan di lokasi tempatnya bertapa.
Setelah ditangkap, Johny dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusa Kambangan. Kasus ini membuat keluarga Johny, terutama istrinya, mengalami masa sulit, dengan berbagai tekanan dari masyarakat.
Johny Indo kemudian menyatakan penyesalannya dan selama di penjara, ia mengalami transformasi spiritual yang membuatnya berpindah keyakinan, dari Kristen ke Islam dengan nama baru, Umar Billah. Johny wafat pada 26 Januari 2020.
Komentar