JurnalPatroliNews– Jakarta – Mayor Teddy Indra Wijaya, sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) di era Prabowo-Gibran, memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola kinerja Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden. Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 137 Tahun 2024, tanggung jawab Seskab meliputi beberapa aspek kunci:
- Koordinasi dan Pelaporan: Seskab bertanggung jawab mengkoordinasikan laporan pelaksanaan tugas dari Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Presiden, sehingga semua laporan harus melalui Seskab.
- Dukungan Administratif: Seskab menyediakan dukungan administrasi bagi Penasihat Khusus, Utusan Khusus, dan Staf Khusus, termasuk penyediaan staf yang diangkat dan diberhentikan oleh Seskab.
- Pengaturan Struktur Organisasi: Mayor Teddy mengatur dan menunjuk asisten dan pembantu asisten untuk Penasihat Khusus dan Utusan Khusus, yang terdiri dari pejabat eselon II.a untuk asisten dan eselon III.a untuk pembantu asisten. Hal ini memberikan Seskab kontrol signifikan atas sumber daya manusia yang terlibat.
- Anggaran dan Biaya: Semua biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Penasihat Khusus dan Staf Khusus berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui Anggaran Belanja Sekretariat Kabinet.
- Koordinasi Tugas Staf Khusus: Seskab juga bertanggung jawab secara administratif untuk Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden, meskipun tugas operasional dari staf ini tetap di bawah koordinasi masing-masing koordinator yang diangkat oleh Presiden.
- Prinsip Kerja Sama: Dalam pelaksanaan tugas, Seskab menekankan pentingnya koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah lainnya, yang sangat penting untuk efektivitas kerja tim.
Dengan tanggung jawab ini, Mayor Teddy berfungsi sebagai penghubung utama antara Presiden dan berbagai penasihat serta staf khusus, memastikan bahwa semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
Komentar