“Pancasila, yang terdiri dari 5 sila seperti yang kita ketahui bersama, tidak hanya sekadar Ideologi Bangsa Indonesia. Pancasila adalah sikap, adalah perilaku, dan cara pikir yang sudah seharusnya kita junjung tinggi penerapannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Di sila ke-2 dikatakan ‘Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab’. Maksud dari sila ini sangat dalam, seperti sikap tenggang rasa kepada saudara sebangsa kita yang berasal dari berbagai suku, agama, dan ras, serta menerapkan sikap menghormati kepada saudara sebangsa dan juga bangsa lain,” lanjutnya.
Ia meminta, kepada seluruh Rakyat Indonesia, untuk tidak hanya serta merta melihat Hari Pancasila sebagai hari libur Nasional, tetapi juga momentum untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia.
“Indonesia itu adalah Bangsa yang besar. Masyarakat kita ramah, berkepribadian luhur. Indonesia dibangun atas pondasi gotong royong, tenggang rasa, serta sikap saling menghormati dan menghargai. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada semua Rakyat Indonesia, dari ujung Barat sampai ujung Timur, untuk tidak hanya melihat Hari Pancasila setiap 1 Juni, sebagai hari libur Nasional, tetapi, lihatlah sebagai momen, guna membangun dan memajukan Tanah Air kita tercinta ini,” tandasnya.
Komentar