Persoalan Stunting, Lestari: Pentingnya Keterlibatan Nakes Dan Pemangku Kepentingan Pusat Dan Daerah!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Persoalan gizi pada anak, telah menjadi perhatian banyak Pihak. DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, setidaknya menerjunkan 1.500 Perawat untuk menangani dan mencegah indikasi gejala balita stunting, di 4 Kecamatan, pada Kamis (24/3/23).

Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, mengatakan, dukungan tenaga terlatih dalam penurunan jumlah kasus ini, merupakan hal penting dalam bidang mengakselerasi pencapaian target prevalensi stunting di Tanah Air.

“Keterlibatan tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlatih, sangat penting dalam percepatan penurunan jumlah kasus stunting di Tanah Air,” ujar Lestari, dalam keterangannya, Sabtu (25/3/23).

Ia menilai, upaya yang dilakukan Perawat di Surabaya, juga dapat dilakukan di sejumlah daerah dengan jumlah kasus stunting tinggi.

Ia mengungkapkan, Indonesia saat ini telah mengurangi angka stunting dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% pada tahun lalu, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam mencapai target 14% pada akhir tahun 2024.

Ia menyebut, selain melibatkan tenaga kesehatan yang terampil dalam mendeteksi kecukupan gizi anak dan balita, serta calon pasangan pengantin, juga harus didorong oleh pemangku kepentingan di Pusat maupun Daerah.

“Tentu saja, upaya tersebut harus diikuti dengan konsistensi para pemangku kepentingan dalam mendeteksi kecukupan dan asupan gizi seimbang pada setiap anggota keluarga di wilayah masing-masing,” tandasnya.

Komentar