JurnalPatroliNews – Jakarta – PT PLN (Persero) berhasil menjamin pasokan listrik tetap stabil dan tanpa gangguan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah. Keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keandalan suplai listrik sepanjang Ramadan hingga perayaan Lebaran 2025.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan koordinasi langsung melalui telekonferensi dengan seluruh unit PLN, subholding, serta anak perusahaan pada Senin (31/3). Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan pentingnya kesiapan penuh seluruh personel dalam memastikan kelistrikan tetap optimal, khususnya saat Salat Id berlangsung.
“Alhamdulillah, PLN sukses menjalankan tugasnya untuk menjaga keandalan listrik di seluruh Indonesia. Dengan demikian, masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan nyaman dan menikmati momen kebersamaan tanpa gangguan listrik,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya pada Selasa (1/4/2025).
PLN juga memastikan status siaga kelistrikan akan terus berlanjut hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran). Seluruh unit PLN melaporkan bahwa lokasi-lokasi prioritas tetap terjaga dengan baik tanpa kendala listrik.
Tercatat sebanyak 4.092 titik menjadi fokus utama pengamanan PLN, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di berbagai daerah. Untuk mendukung keandalan sistem, PLN menyiapkan kapasitas daya mampu nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), dengan beban puncak mencapai 44,62 GW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 11,51 GW.
Selain itu, PLN juga mengerahkan ribuan personel siaga yang dilengkapi dengan peralatan pendukung, seperti 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 unit gardu bergerak, serta ribuan kendaraan operasional, termasuk truk crane, mobil, dan motor yang disebar di berbagai wilayah.
Dari berbagai daerah, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat melaporkan kondisi listrik tetap stabil selama malam takbiran dan pelaksanaan Salat Id. General Manager UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyebutkan bahwa beban puncak di wilayahnya mencapai 265 MegaWatt (MW), sementara daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga terdapat cadangan 154 MW.
Sementara itu, PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan juga memastikan tidak ada gangguan selama masa siaga sejak 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran). General Manager UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyampaikan bahwa sistem kelistrikan di Kalimantan tetap stabil dengan cadangan daya sekitar 800 MW.
Di Sumatera, sistem kelistrikan dibagi dalam tiga regional—utara, tengah, dan selatan—semuanya dilaporkan dalam kondisi normal. General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, menyebutkan bahwa beban puncak tertinggi di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 6.142 MW, meningkat 7% dibandingkan Lebaran tahun lalu. Dengan cadangan daya mencapai 48–50%, pasokan listrik tetap aman selama momen Lebaran.
Dengan berbagai langkah antisipasi ini, PLN memastikan seluruh masyarakat dapat menjalani perayaan Idulfitri dengan nyaman tanpa gangguan kelistrikan.
Komentar