JurnalPatroliNews – Jakarta – Seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya, berinisial R (23 tahun), ditemukan tewas tergeletak di halaman kampusnya pada Selasa (1/10).
Mahasiswa yang diketahui berusia 23 tahun dan berkuliah di jurusan Teknik Mesin tersebut diduga jatuh dari lantai 12 salah satu gedung kampus.
Kapolsek Wonocolo, Kompol M Soleh, menyatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kampus. “Saudara Rama, petugas kebersihan taman, menemukan korban tergeletak di jalan kampus saat sedang membersihkan rumput,” ungkapnya.
Dugaan awal menyebutkan bahwa mahasiswa tersebut jatuh dari lantai 12, lantaran ditemukan jejak kaki di area tersebut. “Kami menemukan bekas jejak kaki di lantai 12, namun belum bisa memastikan apakah ini kasus bunuh diri atau ada unsur pidana,” tambah Soleh.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Beberapa bukti telah dikumpulkan, termasuk KTP, dompet, dan ponsel milik korban. “Kami juga sedang mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian,” jelas Soleh.
Korban mengalami luka parah di bagian wajah dan kepala, yang diduga akibat benturan dengan jalan saat jatuh. “Lukanya hanya di bagian wajah dan kepala. Luka ini kemungkinan akibat benturan keras dengan jalan saat korban jatuh,” ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi, termasuk keluarga, teman-teman kampus, dan petugas kebersihan yang pertama kali menemukan korban.
Ajeng Dyah Puspitasari, Humas Universitas Kristen Petra, menyatakan bahwa pihak kampus turut berduka cita atas kejadian ini. “Korban adalah mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2023, yang dikenal baik dan aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Ajeng.
Ajeng juga menambahkan bahwa korban tidak memiliki masalah akademik. Universitas Kristen Petra berjanji akan terus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan.
Komentar