Prabowo: Pemimpin ‘Macho’ yang Mengubah Wajah Politik Indonesia Menurut Media Asing

JurnalPatroliNews – Jakarta – Media asing kembali menyoroti Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto, dengan artikel dari The Economist yang menegaskan citranya sebagai pemimpin “macho”.

Dalam publikasi yang berjudul “Getting to know Prabowo: Indonesia’s Macho New Leader is No ‘Cuddly Grandpa’,” The Economist menjelaskan bahwa Prabowo bukanlah sosok lembut seperti yang dikampanyekan, melainkan pemimpin yang tegas dan berani.

Kemenangan pemilu Prabowo dianggap sebagai puncak perjalanan selama seperempat abad untuk kembali ke pusat kekuasaan, setelah sebelumnya menghadapi banyak tantangan.

Artikel ini juga mencatat bahwa era kepemimpinan Prabowo menandai perubahan signifikan dalam politik Indonesia, terutama setelah satu dekade.

Prabowo, yang memiliki latar belakang militer, berhasil mengubah citra dari seorang “kakek yang suka dipeluk” menjadi sosok pemimpin yang kuat.

The Economist mengingatkan pembaca untuk tidak tertipu oleh penampilan lembutnya. “Masa jabatan presiden Prabowo akan terlihat berbeda dari pendahulunya dalam beberapa hal penting,” tulis mereka.

Meskipun kabinetnya banyak diisi oleh loyalis Jokowi dan meneruskan kebijakan lama, kepemimpinan Prabowo diprediksi akan menciptakan perubahan signifikan. “Dari sudut pandang apa pun, ia akan menjadi presiden Indonesia yang paling mendunia,” tambah artikel tersebut.

Prabowo berasal dari keluarga politik terkemuka, dengan kakeknya yang mendirikan bank nasional pertama di Indonesia. Selain itu, dia mahir berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, serta pernah menjadi menantu Presiden kedua RI, Soeharto.

Karier militernya yang cemerlang membawanya menjadi komandan pasukan khusus, meskipun ia mengalami keterpurukan saat rezim Soeharto goyah pada 1998.

Dalam hal kebijakan luar negeri dan pertahanan, Prabowo diperkirakan akan memiliki pengaruh besar. Ia telah menunjuk seorang ajudan dekatnya sebagai menteri luar negeri, jabatan yang biasanya diisi oleh diplomat karier.

Meskipun tidak mungkin mengubah kebijakan luar negeri Indonesia yang netral terhadap Amerika dan China, Prabowo memiliki pandangan kuat mengenai banyak isu internasional.

Sebagai menteri pertahanan pada tahun 2022, Prabowo mengusulkan rencana perdamaian untuk Ukraina yang melibatkan referendum di wilayah pendudukan, menunjukkan sikap proaktifnya dalam diplomasi global.

Komentar