JurnalPatroliNews – Jakarta .,- Pada Kamis (27/6) lalu, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai rekor tertinggi sejak operasionalnya secara komersial, dengan total 22.249 penumpang.
Angka ini mencatat peningkatan signifikan dari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 11.482 penumpang berangkat dari Stasiun Halim, 8.123 dari Stasiun Padalarang, dan 2.644 dari Stasiun Tegalluar.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, menyatakan bahwa rata-rata harian penumpang Whoosh saat ini mencapai sekitar 17.000-an. Lonjakan ini, terutama terjadi menjelang libur sekolah, di mana banyak keluarga memanfaatkan Whoosh untuk perjalanan liburan ke Jakarta dan Bandung.
“KCIC mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan layanan Whoosh. Sejak diresmikan pada 17 Oktober 2023, Whoosh telah melayani sebanyak 3,5 juta penumpang,” ujar Eva.
Eva juga menekankan bahwa capaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh sebagai pilihan transportasi.
KCIC berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, baik di stasiun maupun selama perjalanan.
Data juga menunjukkan peningkatan jumlah rata-rata harian penumpang Whoosh dari bulan ke bulan. Pada bulan Juni, rata-rata harian mencapai 17,2 ribu penumpang, meningkat 3% dari bulan Mei (16,7 ribu) dan 26% dari bulan April (13,6 ribu).
“Kami terus meningkatkan frekuensi perjalanan Whoosh, dari awalnya 14 perjalanan per hari hingga saat ini mencapai 48 perjalanan per hari sejak Desember 2023. Keunggulan Whoosh dalam perjalanan yang singkat, nyaman, dan tepat waktu menjadi nilai tambah yang signifikan,” tambah Eva.
Inovasi seperti pemesanan dan perubahan jadwal secara online, tarif dinamis, layanan untuk pemesanan rombongan, kartu Frequent Whooser, serta Contact Center yang responsif, telah membantu meningkatkan pengalaman pengguna Whoosh. Kolaborasi dengan destinasi wisata dan integrasi antarmoda juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan jumlah penumpang Whoosh.
“Dengan dukungan dari semua pihak terkait, KCIC akan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” pungkas Eva.
Komentar