Selain itu, Nurul menegaskan AFKADO juga akan memperjuangkan agar tidak terjadi diskriminasi terhadap atlit Muslimah yang ingin bertanding tanpa melepaskan hijabnya.
“Kita lihat bagaimana aturan World Karate Federation (WKF) termasuk di Olimpiade Paris ini masih diskrimiatif bagi muslimah berhijab yang akan ikut bertanding, ini tentu butuh perjuangan yang tidak mudah untuk mengubahnya,” ungkap Nurul.
Dirinya juga mengatakan, AFKADO saat ini sudah memiliki hampir ribuan anggota karateka yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia khususnya di jaringan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah.
“Kita juga memiliki kohai (Siswa Karateka) selain dari Ponpes Al-Fatah, yang bersedia bergabung dengan AFKADO secara sukarela karena dorongan semangat persaudaraan Islam tadi,” terang Nurul.
AFKADO adalah sebuah organisasi olahraga beladiri karate yang merupakan Cabang Khusus dari Perguruan INKADO. Anggotanya utamanya adalah para karateka santri dalam jaringan Ponpes Al-Fatah di seluruh Indonesia.
“Seluruh Dojo Karate di Ponpes Al-Fatah manapun, wajib masuk dalam koordinasi AFKADO sesuai amanat Imaam KH Yakhsyallah Mansur,” tegas Nurul* (IS)
Komentar