JurnalPatroliNews – Jakarta – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengungkapkan rencananya untuk membangun fasilitas non-jalur bagi pesepeda di Jakarta. Menurutnya, jalur sepeda saat ini lebih banyak digunakan untuk kegiatan rekreasi ketimbang untuk commuting atau perjalanan sehari-hari.
“Jalur sepeda seharusnya tidak hanya untuk rekreasi, tapi juga untuk commuting. Ini menjadi tantangan, karena kita lihat jalur sepeda tidak ramai saat hari kerja,” ujarnya di depan Warung Nasi Uduk Mak Kis, Jakarta Timur, pada Minggu (13/10/2024).
Ridwan Kamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan sepeda untuk perjalanan sehari-hari.
Ia menceritakan pengalaman seorang pesepeda yang mengeluh mengenai kurangnya fasilitas toilet umum, yang membuatnya merasa tidak nyaman saat berangkat kerja dengan sepeda. “Kalau saya berangkat Senin atau Selasa, tiba di kantor dalam keadaan lengket karena keringat, dan tidak ada tempat untuk mandi,” ungkapnya.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa diperlukan infrastruktur non-jalur yang mendukung pengguna sepeda, sehingga penggunaan sepeda tidak hanya menjadi kegiatan rekreasi tetapi juga pilihan transportasi yang praktis. “Kita perlu perbaiki infrastruktur ini agar bisa mendukung commuting bicycling,” tambahnya.
Ridwan Kamil, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat Sebelumnya, Ridwan Kamil juga membahas langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Dia menjelaskan bahwa terdapat dua pendekatan dalam menangani masalah ini: pertama, memperbaiki fasilitas transportasi umum.
“Kita perlu memfasilitasi pergerakan dengan MRT, LRT, transportasi umum, bikeway, dan perluasan flyover,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (6/10/2024).
Kedua, ia mengusulkan untuk mengurangi pergerakan warga dengan menyediakan fasilitas bisnis dan belanja secara merata. “Kunci untuk Jakarta bebas macet adalah membatasi pergerakan. Misalnya, orang yang tinggal di Jakarta Selatan tidak perlu ke pusat kota untuk bekerja,” tuturnya.
Ridwan Kamil juga mengusulkan penerapan sistem kerja dari rumah (WFH) secara bergiliran berdasarkan sektor industri.
“Dengan pendekatan ini, diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Kita perlu menggabungkan kedua aspek ini untuk mencapai hasil yang diinginkan,” tutupnya.
Komentar