Sanksi untuk Arema: Tidak Main Kandang, Denda Rp250 Juta, Panpel Dilarang Seumur Hidup

JurnalPatroliNews – Tim Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada klub Arema Malang. Hukuman tersebut diantaranya tidak bisa bermain di kandang sampai musim berakhir Liga 1, 2022/2023. Arema juga mendapat denda Rp250 juta.

“Artinya, mereka akan bermain homebase di sisa pertandingan jauh dari Malang,” terang Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, Selasa (4/10/2022).

Erwin menyebutkan, investigasi ini dilakukan pasca terjadinya tragedi tersebut.

Komdis menemukan ada kekurangan dan kesalahan yang dilakukan oleh pihak panitia pelaksana antara pertandingan Arema melawan Persebaya, Sabtu kemarin.

“Kami melihat panpel gagal mengantisipasi adanya lonjakan penonton yang terjadi. Hal ini dikarenakan kapasitas penonton stadion tidak bisa ditentukan karena bukan single seat,” ucapnya.

Membludaknya itu, bisa dikatakan menjadi over kapasitas.

Walaupun, pihak panpel kata Erwin meminta bantuan kepada polisi untuk menambah personel pengamanan.

“Ini bagian evaluasi kita, karena kursi penonton tidak single seat, jadi susah untuk mengetahui jumlah penonton yang sebenarnya di stadion,” ucapnya.

Karena kecerobohan itu, Erwin sebut Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris maupun Koordinator Security Officer (SO) Arema Fc, Suko Sutrisno dihukum sangat berat dan tidak bisa bekerja di sepak bola profesional lagi.

“Mereka dihukum seumur hidup tidak boleh bekerja atau beraktifitas di dunia sepak bola profesional,” ucap Erwin.

Terkait masalah sanksi yang menanti FIFA, masih kata Erwin pihaknya terus intensif berkomunikasi kepada federasi tertinggi sepak bola tersebut.

Selain itu, PSSI masih menyerahkan tragedi berdarah ini 9kepada pihak pemerintah dan berwajib.

“FIFA masih melihat keputusan yang dilakukan pemerintah dan aparat dalam mengusut tuntas kasus ini agar l cepat diselesaikan,” ucapnya.

Erwin menambahkan, kedepan dimungkinkan mereka akan menambah personel steward (penganaman sipil) seperti statuta PSSI.

Jadi, pihak kepolisian akan bertambah jumlah untuk dalam pengamanan.

“Polisi menjadi pengamanan itu sudah ada di statuta PSSI. Mereka sudah memahami pengamanan di lapangan dalam pertandingan sepak bola,” tambahnya.

Komentar