Selama Oktober Covid-19 di RI Bertambah 123.079 Kasus

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Selama bulan Oktober 2020 terdapat pertambahan kasus baru virus corona (Covid-19) sebanyak 123.079 orang. Jumlah ini mengakumulasi total positif COvid-19 menjadi 410.088 orang, atau meningkat 46% dibandingkan akumulasi kasus selama 7 bulan yang tercatat 287.009 orang.

Bila dirata-rata, selama Oktober 2020 terdapat pertambahan kasus sebanyak 3.970 pasien setiap harinya. Laju tersebut melambat di penghujung bulan seperti yang terjadi hari ini, Sabtu (31/10/2020) sebanyak 3.143 kasus.

Laju pertambahan di Oktober sebenarnya juga melambat, karena hanya meningkat 9,68% dibandingkan dengan akumulasi selama September yang tercatat 112.212 kasus.

Bandingkan dengan bulan lalu ketika laju pertambahan naik hampir 2 kali lipat dari Agustus yang tercatat 66.420. Adapun akumulasi kasus selama Juli sebesar 51.991 kasus.

Sejak pandemi terjadi pada Maret lalu, jumlah kasus positif terus meningkat setiap harinya. Kasus kumulatif pada Maret sebanyak 1.528, dan terus naik pada April menjadi 8.590 dan Mei serta Juni masing-masing berada di posisi 16.355 dan 29.912.
Pada bulan Oktober, juga terjadi beberapa kali rekor jumlah kasus aktif atau sering disebut pasien dalam perawatan. Rekor tertinggi terjadi pada 11 Oktober 2020 dengan jumlah 66.578 orang. Namun jumlah tersebut kemudian terus turun hingga menyentuh 58.418 orang pada akhir Oktober.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo mengatakan data-data Covid-19 menunjukan perbaikan. Mulai dari rasio kesembuhan yang di atas 81% dan kasus atif yang berada di level 15%. Untuk kesembuhan, Indonesia berada di atas rata-rata global, namun untuk kasus aktif RI di bawah rata-rata global.

Namun dia mengingatkan ada potensi terjadi lonjakan kasus akibat libur panjang akhir Oktober, Untuk itu, dia meminta agar masyarakat tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama di masa libur panjang ini.

“Long weekend ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif Covid-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Doni meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #cucitangan dengan sabun atau handsanitizer serta #jagajarak. “Selain itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kerumunan. Mari kita berikan kesempatan bagi dokter dan tenaga medis untuk konsolidasi dan rileksasi dengan menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada,” ujar Doni.

[cnbc]

Komentar