Soal Penyaluran Bansos, Erick Thohir Akan Gabungkan Data Pelanggan PLN dan Telkom

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Menteri BUMN, Erick Thohir berencana menggabungkan data pelanggan milik PT PLN (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Erick menyebut penggabungan data ini salah satunya untuk memudahkan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.

“Ke depan kami ingin gabungkan data PLN dan Telkom supaya tadi, kalau ada bantuan langsung mengena kepada rakyat. Tidak menjalar panjang yang akhirnya takutnya rentan untuk korupsi. Ini kami tidak mau suudzon tapi kami upaya jaga dengan baik,” kata Erick, Minggu (16/8).

Ia mencontohkan BUMN saat ini telah memulai program satu data usaha Ultra Mikro (UMi) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Data tersebut berasal dari PT Pegadaian (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang jumlahnya mencakup 7 juta pelaku usaha.

“Diawali dengan data Pegadaian, BRI, dan PNM supaya nanti kalau kita bicara UMi atau UMKM datanya sudah solid. Tidak seperti sekarang tebak-tebakan data,” ujar Erick.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bantuan kepada sejumlah usaha mikro yang terdampak pandemi virus corona. Masing-masing menerima sekitar Rp2,4 jtua.

“Rencananya akan launching kalau tidak salah 18 atau 19 Agustus ini oleh pak presiden yaitu hibah untuk usaha mikro, akan diberi Rp2,4 juta,” katanya.

Pemerintah sendiri telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada pelaku UMi dan UMKM. Mulai dari program restrukturisasi kredit bank dan perusahaan pembiayaan, serta subsidi bunga, dan Pajak Penghasilan (PPh) final UMKM ditanggung pemerintah.

Secara total, pemerintah menganggarkan Rp123,46 triliun untuk bantuan kepada UMKM selama pandemi.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengatakan realisasi belanja program PEN untuk sektor koperasi dan UMKM baru mencapai Rp11,84 triliun per Selasa (21/7). Artinya, penyalurannya baru 9,59 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp123,46 triliun.

Selain itu, pemerintah berencana memberikan hibah kepada 12 juta pelaku UMKM senilai Rp2,4 juta per orang.

(lk/*)