JurnalPatroliNews – Jakarta – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok baru saja menyelenggarakan wisuda angkatan ke-19 pada Rabu, 14 November 2024, di Gedung UTCC, Tangerang Selatan. Dalam acara tersebut, sebanyak 230 sarjana diwisuda, dengan 69% di antaranya telah bekerja sebelum kelulusan.
Ketua Yayasan Bina Tsaqofah, yang menaungi STEI SEBI, Dr. M. Asmeldi Firman, Ak., M.M., CA., BKP, menyampaikan bahwa dalam proses pendidikan, STEI SEBI menerapkan lima karakter unggul yang menjadi ciri khas mahasiswa: Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Berorganisasi, Profesional di bidangnya, dan Pelopor Kebangkitan Umat. “Dengan lima karakter ini, kami berharap lulusan SEBI dapat menjadi generasi yang tangguh dalam mempertahankan nilai-nilai Islami dan bermanfaat bagi umat untuk membangun peradaban madani,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Dr. Asmeldi juga memberikan pesan penting untuk para wisudawan dalam menghadapi tantangan di era digital. Ia menekankan perlunya menggabungkan ilmu dengan akhlak, pentingnya mencari tujuan jangka panjang, dan berkontribusi pada hal-hal baik demi mencapai cita-cita bangsa dan umat.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STEI SEBI, Dr. Sepky Mardian, S.E.I., M.M., SAS, melaporkan bahwa wisuda yang bertemakan “Generasi Tangguh Bangun Peradaban” ini berhasil meluluskan 230 sarjana: 65 dari Program Studi Akuntansi Syariah, 37 dari Perbankan Syariah, 80 dari Manajemen Bisnis Syariah, dan 48 dari Hukum Ekonomi Syariah. Dari jumlah tersebut, 75 orang memperoleh predikat cumlaude, dan 161 orang atau 69% telah memiliki pekerjaan sebelum wisuda.
Dengan tambahan lulusan ini, STEI SEBI kini memiliki total 2.681 alumni yang berkontribusi di berbagai lembaga keuangan syariah, lembaga filantropi Islam, dan sektor pemerintahan serta swasta. Selama lima tahun terakhir, mahasiswa SEBI berhasil meraih 99 kejuaraan tingkat regional hingga internasional dan menyumbangkan 56 karya ilmiah, di mana 5% terakui di tingkat internasional.
Dalam penutupan laporannya, Dr. Sepky mengutip pesan-pesan inspiratif dari tokoh besar Indonesia, M. Natsir dan Buya Hamka. M. Natsir mengingatkan tentang pentingnya memiliki tekad yang kuat, sedangkan Buya Hamka menyerukan pentingnya cita-cita tinggi bagi pemuda untuk menjadi penerang bagi umat Islam.
Sekretaris Kopertais Wilayah 2 Jawa Barat, Prof. Dr. H. Wawan Hernawan, M.Ag, memberikan apresiasi kepada STEI SEBI yang mengedepankan Akhlakul Karimah dalam pendidikan. Ia berharap STEI SEBI terus berkembang dan peserta didik dapat menjadi pemimpin yang berdedikasi untuk negara.
Komentar