Tolak Tambang! Gus Yahya Mengaku Siap Hadir Dampingi Rakyat di Wadas

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengaku siap mendampingi masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Di mana, warga Desa Wadas menolak adanya penambangan.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu juga siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat.

“Insya Allah Nahdlatul Ulama siap hadir guna mendampingi rakyat dan membantu pemerintah dalam melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri sehingga polemik yang terjadi tidak berlarut-larut,”ujar Gus Yahya dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat,(11/2/2022).

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini turut mengajak mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun komunikasi yang baik guna mencari jalan keluar atas problem yang masih terjadi di Wadas.

“Kita tidak perlu tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” ujar Gus Yahya.

Dirinya percaya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dapat merampungkan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas dengan baik. Mengingat Purworejo dinilai memiliki ikatan emosional dengan Ganjar.

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik dan kalau saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan dengan baik oleh Gubernur Jawa Tengah. Karena ini masalahnya dengan tetangga pak Ganjar yang juga orang Purworejo,” katanya.

Sebagai informasi, konflik lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali terjadi kali ini antara aparat dan warga. Kericuhan terjadi saat akan dilaksanakan pengukuran lahan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dikawal aparat kepolisian pada Selasa 8 Februari 2022.

Komentar