JurnalPatroliNews – Jakarta – Di tengah meningkatnya urbanisasi dan gelombang migrasi pemuda desa ke kota-kota besar, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan inisiatif strategis berupa pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih). Program ini dirancang untuk menciptakan lapangan kerja produktif di desa serta mencegah fenomena “desa lansia” sebagaimana terjadi di Jepang.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono yang juga sekaligus sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan dan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih menjelaskan Kementerian Koperasi (Kemenkop) menjadi ujung tombak dari upaya untuk mewujudkan ide besar Presiden Prabowo Subianto tersebut agar target pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih dapat diluncurkan secara resmi pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan momentum Hari Koperasi Nasional.
Kopdes/ Kel Merah Putih ini diyakini akan mengembalikan tingkat kepercayaan para pemuda desa untuk membangun desanya melalui berbagai kegiatan ekonomi produktif dalam ekosistem koperasi. Sehingga dengan begitu desa-desa akan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi negara karena desa mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri melalui koperasi.
“Sekarang keadaannya cukup mengkhawatirkan karena pemuda di desa hanya tinggal 40 persen. Kalau kita tidak cepat membuat kegiatan yang produktif di desa, lama – lama di desa hanya orang tua atau lansia seperti di Jepang,” kata Wamenkop Ferry Juliantono saat melakukan sosialisasi terkait Kopdes/ Kel Merah Putih di hadapan Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) secara hybrid, Selasa (20/05).
Komentar